Kendaraan berhias kota bima, 15 agustus 2025

sdn 28 melayu kota bima membuat replika kupu-kupu yang memiliki filosofi yaitu :

1. Proses Metamorfosis = Proses Belajar Kupu-kupu tidak langsung lahir dalam bentuk indah, ia melalui fase telur, ulat, kepompong, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu. Begitu juga pendidikan, seorang siswa tidak langsung menjadi pribadi matang dan cerdas, tapi harus melalui proses panjang belajar, kesabaran, dan perjuangan.

2. Kesabaran dalam Proses Saat berada dalam kepompong, kupu-kupu membutuhkan waktu. Jika kepompong dibuka paksa, sayapnya tidak akan kuat. Dalam pendidikan, setiap anak punya waktunya sendiri untuk berkembang. Tugas guru dan orang tua adalah mendampingi, bukan memaksa, agar hasilnya optimal.

3. Perubahan dan Pertumbuhan Dari ulat yang sering dianggap mengganggu, ia berubah menjadi makhluk indah yang dikagumi. Pendidikan mampu mengubah seseorang dari ketidaktahuan menjadi berpengetahuan, dari perilaku sederhana menjadi berakhlak mulia.

4. Kebebasan dan Kemandirian Setelah melalui metamorfosis, kupu-kupu terbang bebas mencari bunga. Pendidikan sejatinya memerdekakan manusia, memberi bekal ilmu agar mampu hidup mandiri, bebas berpikir, dan bermanfaat bagi sesama.

5. Keindahan yang Tercipta dari Perjuangan Keindahan kupu-kupu lahir dari perjuangan panjang dalam prosesnya. Begitu juga hasil pendidikan, ilmu yang diperoleh setelah perjuangan panjang akan melahirkan keindahan dalam hidup: berupa prestasi, karakter, dan masa depan cerah.

???? Singkatnya: "Pendidikan adalah metamorfosis jiwa. Dari ketidaktahuan, tumbuh menjadi pengetahuan; dari kelemahan, lahir kekuatan; dan dari proses panjang, tercipta keindahan hidup, seperti kupu-kupu yang terbang bebas di langit."