Jum'at, 17 Februari 2023 SDN 28 Melayu Kota Bima mendapat kunjungan dari UPT. Puskesmas Jatibaru dalam rangka melakukan Penyuluhan Kesehatan dan Pemberian obat Cacing. 

Pemberian Obat Cacing sendiri merupakan program dari Puskesmas Jatibaru, kegiatan pemberian obat cacing dilakukan 2x dalam setahun atau 6 bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi.

Obat cacing dibagikan kepada seluruh SDN 28 Melayu siswa Kota Bima mulai dari Kelas 1 sampai dengan Kelas 6. 

Puskesmas Jatibaru Juga melakukan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit demam berdarah yang sedang marak di Kota Bima.

Ibu Kurniati, SKM mengatakan Mengantisipasi penyebaran virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kota Bima dan Puskesmas Jatibaru telah berupaya melakukan kegiatan pengendalian DBD dengan melakukan kegiatan : Penyuluhan DBD di masyarakat tentang Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3 M yaitu :

1. Menguras,

Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain

2. Menutup

Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya

3. Mendaur ulang

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yag menularkan demam berdarah.

Kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :

1. Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

2. Pakai obat nyamuk atau anti nyamuk.

3. Menggunakan kelambu saat tidur.

4. Menaruh ikan di penampungan air.

5. Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Kegiatan Fogging/pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa. Untuk itu mari kita sama-sama mencegah perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti dengan mengikuti 3M. 

(IS_07)